Kamis, 30 April 2015

save the midnight for The Fault In Our Stars movie.


Okay..
Aku mengulang suatu hal yang selalu aku rindukan utuk dilakukan sesegera mungkin.
Dan akhirnya, kemaren malam, malaaamm banget, tengah malam lah, aku mengulangnya.
Iya, aku merindukan moment-moment seperti dulu.
Bukan apa-apa, hanya menonton sebuah film hollywood ber-genre drama-romance.
Entahlah, akibat dari moment yang dulu aku ingat.

Kalian tahu kan film ini romantis nya minta ampun..
Iya film The Fault In Our Stars laahh, terus apalagi..
Suatu hal yang mendorongku untuk cepat-cepat searching mengenai film tersebut dan cepat-cepat untuk download film tersebut dan cepat-cepat menanti tengah malam tiba sehingga aku bisa menghabiskan malam-malam ku dengan film yang aahh.. aku tidak bisa mengatakannya, menggambarkannya, menceritakannya!! this movie just too romance to makes me realize that i spent many tears, feels, love and silence, and lots of tissue

Aku mengasumsikan, tidakkah orang ini terlalu berlebihan dalam memberikan komentar mengenai film tersebut?
HEY KAMU KEMANA SAJA, FILM INI TERLALU ROMANTIS. LIHATLAH DAN RASAKAN.
4 dari 7 artikel yang aku baca, mereka tidak lupa untuk mengatakan "Sediakanlah tisu yang banyak karena kalian pasti akan menangis setelah menonton film ini" sebelum publikasikan artikel mereka.
Aku membatin, heh.. aku? menangis? akibat dari film yang mengisahkan percintaan tentang sepasang remaja tanggung yang sama-sama mengidap kanker? ..... HAAA!! what a badness mock.


***

Apapun alasannya nanti, jangan pernah memutar film tersebut sebelum jam 10:00 pm
Aku tidak tahu apa yang membuatku sangat merasa penasaran terhadap film tersebut sehingga tidak sabar menunggu waktunya tiba.
Setelah semuanya tersiapkan..
Laptop dengan full battery, sekotak tisu, segelas air putih, dan beberapa pertanyaan liar di otakku yang masih belum terjawabkan.
Menggebu-gebu.

Tidak peduli sudah terlambat berapa menit kah aku, yang penting segeralah lakukan.



Memang, di menit pertama aku merasakan seperti apa yang mereka rasakan. Penulis artikel itu ternyata benar, mereka tidak sedang membual. Maafkan olok-olokkan yang sudah aku buat.

Dimana Hazel mengenakan white dress vintage berbaring di halaman belakang rumahnya tepat diatas rumput dengan mata menatap bintang-bintang yang bertaburan sedang flashback kepada Augustus ketika sedang dinner di Oranjee-Restaurant di Amsterdam, berdansa dipinggir jalan sepulang dari dinner yang tidak jauh dari Oranjee-Restaurant. Tapi sayangnya cerita itu tidak nyata. Inilah kenyataannya.




Begitu juga beberapa menit terakhir sebelum film tersebut berakhir. Dimana Hazel mengenakan white dress vintage berjalan menuju halaman belakang rumah sambil membawa oksigen-nya dan selembar kertas berbaring diatas rumput dengan membaca akhir paragraf dari surat Augustus berbunyi :
"I love her, god I love her. I'm so lucky to love her, Van Houten.You don't get to choose if you get hurt in this world but you do have a say in who hurts you. I like my choices. I hope she likes hers.
 
Ok, Hazel Grace?"

Kemudian Hazel mengatakan "Okay" sambil memeluk surat dari Augustus dengan mata menatap bintang-bintang yang bertaburan.



Awalan dan akhiran yang bagus bukan?  mau nangis tapi udah bosen nangis terus.
Dan akhirnya jam 02:18 am aku baru tidur. Kenapa lama? karena aku replay cute scene dari awal sampai akhir. Tidak, aku tidak bosan sama sekali.. Ketika pertama kali Hazel dan Augustus bertemu dan ketika Augustus menatap Hazel tiada hentinya dengan senyumnya yang bikin melting. Ketika Augustus mengajak Hazel untuk piknik di Funky Bones. Ketika Augustus menjenguk, menunggui dan mendoakan Hazel di rumah sakit berduaan ketika paru-parunya terdapat cairan. Ketika mereka sedang telponan pada jam 01.00 am. Ketika mereka sedang berada di ayunan tua Hazel. Ketika mereka dinner di Oranjee-Restaurant. Ketika Augustus ingin menikahi risottonya dan membawanya ke Vegas jika dia hidup. Ketika mereka sedang berada di rumah Ana Frank. Ketika Hazel merelakan keluar malam demi mendatangi Augustus di pom bensin sendirian dalam keadaan parah karena mengalami infeksi. Ketika Hazel menemani dan membacakan cerita kepada Augustus didalam mobil ambulance menuju rumah sakit. Ketika Hazel membacakan pidato kematian untuk pemakaman Augustus dihadapan Augustus dan Isaac. Ketika mereka menangis bersamaan. Dan masih banyak ketika-ketika yang lainnya. Mereka memang pasangan romantis, aku mengakuinya :')

#midnight #romance #tears #sad #feels #silence #bedroom #tissues #love #anger #alone #laptop #pillow #happy #smile #laugh #stars #heart #earphone #water #dark #lights #enjoy #gloomy


Tidak ada komentar:

Posting Komentar