Kamis, 22 September 2016

Sajak Pertama

Aku menuliskan peluang kita di selembar kertas.
Lantas aku pergi menuju lautan pada malam hari.
Aku pun membacanya dan aku lepaskan dari tanganku.
Biarkan kertas tersebut terbang terbawa angin.
Lambat laun kertas tersebut hilang dari pandanganku.
Angin pun membawanya menuju pekatnya laut malam hari.
Sekarang kertas itupun pasti sudah tenggelam.
Hingga sampai pada dasar lautan yang semakin pekat.
Biarkan ia hancur lebur oleh air lautan.
Agar seisi lautan tahu apa isi kertas tersebut.
Begitu damai.

2916 // 11:36pm // malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar